Featured Article
Latest Post

Senin, 05 Desember 2011

Gunung Gamalama meletus

  

Gunung Gamalama Meletus



TERNATE--Dinihari tadi warga Kota Ternate dikejutkan dengan meletusnya gunung Gamalama. Gunung berapi aktif tersebut meletus sekitar pukul 00.10. WIT. Banyak warga yang kurang mengetahui meletusnya gunung tersebut. Pasalnya, saat itu kebanyakan warga sudah tidur karena sudah larut malam.

Sementara di saat bersamaan, hujan turun cukup derasnya dan membasahi hampir keseluruhan wilayah Pulau Ternate. Hanya saja suara petir bersahutan dan kilat menyambar di langit Kota Ternate. Tidak itu saja, bau belerang juga ikut menyeruak. Di puncak gunung sendiri tidak terlihat adanya nyala api atau warna merah merona tanda adanya aktifitas gunung berapi yang meletus.

Hanya saja ketika keluar ruangan dan menengadah ke langit, maka mata akan terasa perih karena kejatuhan hujan debu. Tapi lama kelamaan, hujan deras itu bukan lagi berupa air hujan namun sudah disertai butiran pasir gunung Gamalama. Sehingga cukup menyulitkan pandangan mata terutama para pengendara kendaraan bermotor.

Saat gunung meletus, banyak warga yang tidak mengetahui dan lebih mengira hujan biasa yang turun. Ini terlihat dari aktifitas warga di kawasan swering yang kebanyakan masih melakukan aktifitas belanja kuliner dan menikmati malam. Namun lama kelamaan warga mulai menyadari bahwa yang turun merupakan hujan debu yang tentunya berasal dari gunung Gamalama. Apalagi saat itu bunyi gemuruh petir bersahutan.

Amatan Koran ini, warga di wilayah Utara Kota Ternate yang paling merasakan kegalauan. Bagaimana tidak, secara zonasi, wilayah Utara merupakan wilayah yang telah diplot sebagai wilayah yang paling diwaspadai ketika Gunung Gamalama meletus. Walhasil, malam tadi kebanyakan warga Utara sempat was-was sehingga keluar rumah. Bahkan ada sebagian yang sudah melakukan pengungsian terutama yang bermukim di dataran tinggi, yang notabene lebih dekat ke titik puncak Gamalama.

Kondisi diperparah dengan padamnya listrik di seantero Kota Ternate. Karena suasana gelap dan hujan, tidak diketahui kemana arah debu letusan gunung ini bergerak. Namun warga di wilayah Selatan kota pun mengaku ikut merasakan kejatuhan debu gunung tersebut.

Meletusnya Gunung berapi Gamalama malam tadi ikut dipastikan oleh Pos Pemantau Gunung Api Gamalama. Menurut Kepala Pos Pemantau Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, Gunung Gamalama meletus sekitar pukul 00.08 WIT dengan mengeluarkan material debu dan pasir. 

Kamis, 01 Desember 2011

Pilot Lepas landas tanpa izin gara-gara minim bahasa inggris

Beijing - Gara-gara kurangnya kemampuan berbahasa Inggris pilot, sebuah pesawat milik maskapai penerbangan China begitu saja lepas landas dari bandara Jepang tanpa otorisasi. Atas kejadian ini, maskapai tersebut, China Eastern Airlines berjanji akan meningkatkan keahlian bahasa Inggris para kru pesawatnya.

Meski tidak bersedia menjelaskan secara detail, namun maskapai itu berjanji akan "semakin memperbaiki kemampuan komunikasi bahasa Inggris para kru penerbangan kami untuk memastikan keselamatan penerbangan." 

Maskapai China itu juga menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan otoritas Jepang atas insiden yang terjadi Senin, 28 November lalu. Dalam insiden itu, pilot menerbangkan pesawatnya dari bandara Osaka padahal belum mendapat izin terbang dari para petugas pengawas lalu lintas udara. Kesalahpahaman itu terjadi karena kemampuan berbahasa Inggris pilot yang kurang.

"Eastern Airlines akan bekerja sama dengan investigasi dan akan sepenuhnya mempertahankan prinsip keselamatan adalah yang terutama dan beroperasi sesuai hukum," demikian pernyataan maskapai itu seperti dilansir AFP, Kamis (1/12/2011).

Saat itu pesawat tersebut mengangkut 254 penumpang. Meski terjadi kesalahpahaman antara pilot dan petugas pengawas lalu lintas udara, pesawat berhasil lepas landas dan mendarat dengan selamat di Shanghai.

Rabu, 30 November 2011

foto pabrik honda thailand pasca banjir



Senin, 28 November 2011

upacara adat mappalili digelar di Maros

Bupati Maros HM Hatta Rahman dinobatkan menjadi tamu kehormatan dalam upacara adat Mappalili di Balla Lompoa, Kassi Kebo, Rabu (16/11) malam. Mappalili merupakan serangkaian upacara adat khas Karaeng Marusu di Maros.

HM Hatta Rahman saat disambut menjadi tamu kehormatan, dipasangkan songkok tradisional dan sarung khusus kerajaan yang dipasangkan oleh pemangku adat Karaeng Marusu, Karaeng Bani.
Upacara adat Appalili intinya adalah turunnya alat-alat kerajaan menuju sawah kerajaan yang bergelar Turannu untuk membajak areal persawahan dengan memakai benda pusaka Pajjekona Karaenga ri Marusu.

Tahapan lain yang tidak kalah pentingnya dan inti dari upacara adat Mappalili ini adalah diadakannya pembenahan, pembersihan, perawatan dan penggantian benda dan alat pusaka serta perlengkapan upacara adat baik untuk upacara maupun acara lanjutannya yakni pesta panen atau Katto Bokko.

"Upacara adat ini secara keseluruhan ada 15 tahapan, sedangkan silaturahmi ini adalah tahapan ke-9 namun bukan acara inti. Acara intinya ada dua yaitu pembersihan benda pusaka dan turunnya alat-alat kerajaan ke sawah," ungkap Karaeng Sioja yang juga pemangku adat Karaeng Marusu.

Sedangkan Bupati Maros HM Hatta Rahman menuturkan kegiatan upacara adat seperti ini perlu dilestarikan karena ini merupakan kekayaan yang perlu dijaga dan lestarikan.

"Pemerintah akan membuat museum, kita proyeksikan kantor camat Turikale dipindahkan dan kantor sekarang dijadikan museum. Benda-benda pusaka disimpan dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk dijaga dan lestarikan," jelas HM Hatta Rahman.

Pelestarian adat budaya serta upacara seperti ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata. Kegiatan seperti ini bisa digaungkan lebih besar sehigga kerajaan Marusu bisa lebih dikenal diluar Maros.
"Kita lihat di Jogja, Kutai Kertanegara jika ada upacara adat dilakukan besar-besaran dan itu mengundang wisatawan bukan hanya wisatawan domestik tapi juga wisatawan asing melihat upacara-upacara adat tersebut," bebernya.

Penetapan upacara adat Appalili sendiri ditetapkan setiap tanggal 17 November tiap tahun kecuali bertepatan dengan bulan suci ramadhan atau hari besar tertentu, maka akan disesuaikan.
Upacara adat ini juga dihadiri tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin yang datang bersama istri.
sumber : www.maroskab.go.id

objek wisata yang menarik di kunjungi

A. Selayang  PandangBantimurung

Air Terjun Bantimurung merupakan obyek  wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Air terjun ini memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya  yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu dengan deras sepanjang  tahun. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari  landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air  selama ratusan tahun. Kedalaman air di pemandian ini antara mata kaki hingga ke  pinggang.
Di sebelah kiri air terjun terdapat tangga  beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar  air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu.

B. Keistimewaan

Selain memiliki air terjun yang mempesona, kawasan wisata Air Terjun Bantimurung juga menjadi habitat berbagai spesies  kupu-kupu yang langka, sehingga penjajah Belanda pernah menjuluki tempat ini  sebagai “Kingdom of Butterfly”. Bahkan, seorang naturalis asal Inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal  di kawasan ini selama kurang lebih satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150  spesies kupu-kupu yang tergolong langka itu. Hingga saat ini, para pengunjung masih dapat menyaksikan indahnya warna-warni kupu-kupu dengan berbagai spesies  yang berterbangan ke sana – ke mari di antara bunga-bunga dan semak-belukar yang memenuhi gunung batu Bantimurung.

C. Lokasi

Air Terjun Bantimurung berada di wilayah Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

D. Akses

Obyek wisata Air Terjun Bantimurung terletak sekitar 20 km dari Bandara Hasanuddin, 15 km dari kota Maros, dan 50 km dari Kota Makassar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi dari Kota Makassar sekitar 1 jam. Jika pengunjung berangkat dari Bandara Hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh dengan mobil pete-pete (mikrolet) atau bus wisata sekitar 30 menit.
(sumber : portalbugis.wordpress.com)

Minggu, 27 November 2011

jembatan kutai runtuh

Jembatan Tenggarong, atau yang diberi nama Jembatan Kutai Kartanegara, yang melintasi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur runtuh, Sabtu sore, 26 November 2011. Runtuhnya jembatan terjadi di saat ada banyak orang melintasi jembatan yang menghubungkan Samarinda dan Balikpapan ini.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 16.15," kata Joni, petugas Rumah sakit Parikesit Kota Tenggarong, saat dihubungi VIVAnews.

Joni mengatakan seluruh korban dilarikan dan dirawat di RS. Saat ini tercatat setidaknya ada belasan korban yang sedang dirawat secara intensif. "Sebagian besar luka akibat tertimpa bangunan," ucapnya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum mengaku belum mendapatkan informasi mengenai runtuhnya jembatan yang dibangun sejak tahun 2000-an itu. "Kami sedang mengumpulkan informasi tepatnya bagaimana kasus ini terjadi
sumber : VIVANews

Sabtu, 26 November 2011

1 Desember, HUT Kemerdekaan Papua

Dikatakan bahwa menjelang tanggal 1 Desember 2011, diprediksikannya bahwa akan gerakan gerakan perlawanan yang besar dari warga Papua, bila pemerintah tidak serius menangani konflik berkelanjutan di sana. 

"Bila tidak ada keseriusan dari pemimpin Indonesia, Menuju tanggal 1 pasti akan terjadi kekerasan lagi kepada kami. Bahkan tanggal 1 Desember itu bukan lagi menjadi ulang tahun organisasi papua meredeka, tetapi akan menjadi ulang tahun bangsa merdeka Papua Barat," ujarnya.

Saat ini, ungkap Dorus, warga Papua sudah tidak takut lagi dengan kematian, oleh karena itu, bila mereka tidak kunjung mendapatkan hak kemanusiaan di tanahnya sendiri, maka mereka akan siap mati untuk merebut haknya dan memisahkan diri dari negara Indonesia

"Saya perlu tegaskan itu, kalau kekerasan tidak diambil sikap oleh pemimpin negara ini, apapun yang terjadi, pasti warga papua siap mati," tegas Dorus menggambarkan situasi yang berkembang di Papua.

"Mungki saya tidak akui presiden sebagai kepala negara orang papua. Dalam kongres papua merdeka III bahwa sudah diputuskan kalau kami sudah memilki presiden federasi papua barat. Mungkin itu saya lebih menghormati dia, dari pada SBY yang tidak sama sekali melihat nyawa-nyawa yang dibunuh di Papua" imbuhnya.(*)

sumber : makassar-tribunnews.com

Total Tayangan Halaman

Popular Posts